Semakin tinggnya teknologi dan informasi (TI) dalam berbagai bidang, termasuk bidang lembaga pendidikan, telah menyebabkan TI menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan sebagai salah satu komponen penting untuk mencapai tujuan suatu lembaga atau organisasi. Bahkan sering dikatakan persaingan bisnis saat ini dan masa depan adalah persaingan strategi dan teknologi. Dengan penguasaan TI akan memiliki peluang lebih baik untuk memenangkan persaingan. Maksud penguasaan TI disini dapat diartikan menggunakan secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang ditunjang dengan kemmapuan SDM TI yang memadai.
. Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi dalam fungsi SDM diantaranya yaitu;
1. Pembiayaan yang efektif
2. Efisiensi
3. Waktu kerja
4. Peningkatan kerja
5. Penilaian (Rebore: 13-18)
Setiap organisasi termasuk lembaga pendidikan memiliki visi dan misi serta strategi untuk mencapainya. Pada sebagian besar lembaga, TI berfungsi sebaai enabler mendukung pencapaian misi dan visi sekolah. Penerapan TI diberbagai sektor di Negara Negara berkembang seringkali tidak mendatangkan manfaat yang optimal. Beberapa kondisi yang seringkali tejadi sebagai berikut:
1. TI dan seringkali dirancang dan diimplementasikan tidak dengan memperhatikan visi dan misi sekolah, sehingga TI tidak mendukung pencapaian visi dan misi sekolah.
2. TI dirancang untuk menyelesaikan persoalan-persoalan parsial yang dihadapi sub-sub sekolah, sehingg timbul TI yang tidak terintegrasi satu sama lain. Biaya untuk melakukan integrasi sangat tinggi, memerlukan waktu lama, dan banyak kasus kegagalan integrasi sistem karena terlalu banyak platform yang berbeda beda teknologinya.
3. Tidak ada standarisasi TI. Keadaan ini menyebabkan penggunaan berbagai perangkat yang mungkin tidak kompatibel satu sama lain, sehingga menyebabkan kesulitan integrasi sistem dan perawatan
4. Perancangan TI tidak diikuti penyesuaian proses bisnis, sehingga menyebabkan tidak berjalannya secara optimal prosedur kerja.
5. Implementasi TI tidak didukung oleh kesiapan SDM.
Penerapan TI perlu didukug oleh SDM di berbagai level (tingkat). Pada tingkat paling bawah, semua pengguna harus punya kemampuan untuk mengoperasikan perangkat TI agar organisasi mendapat manfaat yang besar dari adanya perangkat TI. Dilevel paling atas (pimpinan), perlu dorongan kuat serta contoh nyata dari pimpinan agar semua pihak dalam sekolah mempunyai kemauan yang kuat untuk menggunakan TI dalam melaksanakan kegiatan sekolah.
Untuk mengatasi permasalahan permasalahan diatas perlu langkah langkah antisipasi yang berhubungan mengenai “aligment” atau keselarasan. Untuk mencapai hal tersebut sebuah lembaga pendidikan biasanya menyusun sesuatu yang disebut“ IT Materplan” . IT Masterplan disusun berdasarkan tujuan serta target yang diinginkan. Oleh sebab itu disusun dengan hati hati dan penuh tanggung jawab dapat membantu meningkatkan pemanfaatan TI secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan TI dalam berbagai organisasi, infrastruktur TI menjadi bagian yang semakin penting dan tidak terhindarkan dalam organisasi modern. Aligment (keselarasan) antara tujua dan target organisasi dan TI sebagai pendukungnya menjadi kata kunci yang semakin popular. Selai itu IT Masterplan yang selras dengan tujuan organisasi dengan ditunjang oleh SDM dan operasional sistem yang baik dapat meningkatkan kinerja organisasi tersebut secara signifikan.
Untuk memecahkan persoalan mengenai menajemen informatika diperlukan suatu langkah yang berkenaan dengan TI yakni salah satunya adalah EIA (Enterprise Information Architecture). EIA merupakan kerangka untuk menyatukan komponen komponene pembangunan sistem dan teknologi informasi dan diatur berdasarkan sudut pandang yang berbeda beda. EIAjuga membangaun guidelines, standard an pelayanan operasional yang mendefinisikan sistem pengembangan linkungan dari sebuah instansi. Dokumentasi arsitektur dari instansi berguna bagi instansi tersebut untuk menyelesaikan hal hal berikut
· Menyediakan fasilitas untuk manajemen perubahan dengan menghubungkan strategi yang dibutuhkan dengan sistem yang mendukungnya, serta menghubungkan model organisasi dengan desain aplikasi
· Memungkinkan pemantapan dan keakutaran informasi strategi berdasarkan data operasional
· Mengembangkan data sharing dengan cara mengurangi redundancy data dan biaya pemeliharaan
· Meningkatkan produktivitas melalui pengembangan komponen, manajemen dan pemakaian ulang
· Efisiensi waktu pengembangan perangkat lunak melalui SDLC (Software Development Life Cycle ) yang baku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar