Senin, 15 Agustus 2011

ISLAM DI CHINA

Islam di China sangat hiterogen. China termasuk bagian sejarah muslim tertua, dimulai pada tahaun 650 M, ketika paman nabi Muhammad, Saad ibnu Abi Waqqas dikirim sebagai utusan kepada Kaisar baorong pada masa pemerintahan Khalifah Usman, Sepanjang sejarah Islam, Kaum Muslim China telah mempengaruhi sejarah China.
1. Sejarah
            Islam pertama kali masuk di Cina dibawa oleh utusan yang dikirim oleh Usman, yang merupakan khalifah ketiga. Kurang dari dua puluh tahun setelah Nabi Muhammad Wafat. Utusan yang diberangkatakan adalah Saad ibnu Abi Waqqas, yang merupakan paman Nabi Muhammad dari garis ibunya. Kaisar Gaozong menerima pesan bahwa perlu dilakukan pembangunan masjid di dalam wilayah Canton,yang merupakan masjid pertama di negara tersebut. Selama pemerintahan Dinasti Tang berkuasa di China adalah masa keemasan bagi keberadaan budaya kompolitan, yang membantu mengenalkan Islam pada masyarakat China.  Awalnya mayoritas muslim di cina dibawa oleh saudagar dari arab dan Persia.
            Pada pemerintahan Dinasti Song, Kaum muslimin datang mendominasi  industri eksport-import. Kepala kantor perkapalan konsisten bersama kaum muslim pada masa itu. Pada tahun 1070 kaisar Song Shenzong mengunjungi 3.500 muslim dari Bukhara untuk menyelesaikan masalah pembagian wilayah antara China dan wilayah pemerintahan kaisar Liao dibagaian timur laut.  Kemudian kaisar song melanjutkannya ke wilayah ibu kota Kaifeng dan Yenching. Mereka dipimpin oleh Pangeran Amir Sayid “So-feir-er” (Nama Chinanya) yang diberi julukan bapak kaum muslimin di China.
            Selama pemerintahan Dinasti Yuan Mongol (1271-1368), Jumlah muslim semakin meluas di kawasan China. Penduduk mongol, yang merupakan penduduk minoritas di cina menyambut kedatangan imigran  muslim dan memberikan status sebagai penduduk asli Han cina dan mengatur strategi sehingga muslim memiliki pengaruh yang besar terhadap pemerintahan tersebut. Ratusan hingga ribuan muslim berimigrasi dari barat dan Asia tengah membantu bidang administrasi masyarakat mongol sehingga pemerintahan berkembang pesat. Masyarakat mongol mempekerjakan orang Persia. Arab dan uygur dibagian pemerintahan seperti administrator, pajak dan bagian keuangan. Orang muslim di China banyak berperan diberbagai bidang seperti hukum, astronomy, arsitek dsb.  Selama dinasty Ming, kaum muslimin terus memiliki pengaruh dalam roda pemerintahan. Selama Dinasti Ming imigrasi baru dari Negeri muslim mulai dibatasi dan untuk  meningkatkan rasa kebangsaannya. Muslim di cina mulai berasimilasi dengan masyarakat cina yang memberikan pegaruh perubahan yang besar terhadap kehidupan masyarakat muslim, mulai dari bahasa dialek cina, nama dan kulturnya. Arsisektur masjid di cina mulai mengadopsi arsitektur cina. Pada era ini  merupakan masa keemasan Islam di cina. kota Nanjing menjadi menjadi pusat sudi Islam yang begitu penting.
            Pada pemerintahan Dinasti Qing (1644-1911) hubungan antara muslim dengan masyarakat cina semakin rumit. Pada dinasti ini, melarang adanya ritual penyembelihan hewan, yang kemudian diikuti dengan larangan pembangunan masjid baru dan pelaksanaan haji ke Mekah. Penguasa Qing dipegang oleh Manchu, yang merupakan kaum minoritas di China. Penguasa melakukan  taktik untuk menaklukan masyarakat muslim dengan cara mengadu domba dengan suku Hans, Tibetan, dan kaum mongol.  Tentara membunuh lima pemberontak Hui, khususnya pemberontakan panthay yang terjadi di provinsi Yunan dari tahun 1855 hingga 1873. Pada pemerintahan Manchu telah membunuh jutaan penduduk Panthay. Diduga terdapat lima juta penduduk berada dibawah tekanan ornag orang Miao di Guizhou.
            Setelah jatuhnya Dinasty Qing, Sun Yat Saen yang merupakan pendiri Republik negeri cina memproklamasikan bahwa kaum Han, Hui (Muslim), Meng (Mongol, dan Sang (Tibetan) termasuk kedalam pemerintahan Cina. Pada tahun 1911 provinsi Qinhai, Gansu dan Ningxia ingin menjatuhkan warga muslim, yang merupakan kelompok minoritas. Selama terjadinya revolusi budaya, mesjid sering dikotori dan kopian al-Quran  dirusak oleh pengawal berbaju merah (Red guards), pada tahun 1978. Sekarang Islam mengalami kebangkitan. Banyak terdapat masjid di China dan berdiri berbagai organisasi yang menghimpun umat Islam antar bebagai macam etnis.
2. Penduduk
Terdiri dari kaum Hui, penduduk Uyghur, Kazak, Dongxiang, Kyrgyz, Solar, Tajiks, Uzbeks, Bonan, suku tartar dan muslim di Tibet.
2.1 Kelompok Etnis
            Penduduk muslim hidup dibeberapa Negara bagian di China. Konsentasi terbesar  penduduk muslim ditemukan dikawasan timur laut, yakni di provinsi Xinjiang, Gansu, dam Ningxia. Populasi terbesar juga ditemukan di provinsi Yunan yang merupakan bagian barat daya China dan provinsi Henan yang berada di pusat China.  Kelompok terbesar diduduki oleh kaum Hui (9,8 juta menurut sensus tahun 2000, 48% orang muslim), Uygur (8,4 juta, 41%), Kazakh(1,25 juta, 6.1 %) Doxiang (514.000, 2.5%), Kyrgyz (161.000),  Salar (105.000) Tajik (41.000), Usbek, Bonan (17.000) Tatar (5000). Muslim mendominasi dikawasan Asia sentral, Tibet dan Mongolia yang terdiri dari kaum Xinjian, Ningxia, Gansu, Qinghai yang masih tetap menjunjung tinggi kitab suci  Alquran.
2.2 Jumlah Muslim di China
            China adalah tempat populasi penduduk muslim yang besar. Menurut CIA World Factbook 1-2% populasi penduduk cina dihuni penduduk muslim, Depertemen US State Internasional Religion Freedom Report melaporkan bahwa 1,5% populasi warga cina adalah muslim, yakni sekitar 20 juta. Namun dari tiga sensus nasional (1982, 1990, 2000) tidak tidak ada  pertanyaan mengenai kepercayaan.
            BBC memperkirakan penduduk cina 20-100 juta (1,5-7,5%) adalah kaum muslim. Jumlah tersebut didasarkan pada data statistik tahun 1938 yakni jumlah muslim adalah 50 juta, data sensus pada tahun 1940 mencapai 48 juta. Data statistik Univercity Michigan bahwa populasi muslim di cina lebih tinggi 20,3 juta  pada data sensus 2000 dicina…
            Berdasarkan survey yang diambil dari Universitas China Timur, di Shanghai  31,4% penduduk yang berumur 16  atau 300 juta penduduk menganut kepercayaan. Survey juga menunjukkan bahwa aliran kepercayaan yang dianut adalah agama Budha, Tao, Kristen (katolik, protestan) dan Islam, mencapai 67,4%. Dari  200 juta penduduk, 66,1% menganut kepercyaan budha, Tao, sedangkan 40 juta panduduk atau 12% penganut agama lain. Bersambung
By: Moh. Badrus S, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar