Kamis, 04 Agustus 2011

BIOGRAFI SYEKH NAWAWI AL-BANTENI (2)


 Keistimewaan Syekh Nawawi Al-Banteni
Keistimewaan Syekh Nawawi Al-Banteni
Syekh Nawawi memiliki kelebihan sejak kecil, diusia 18 tahun sudah hafal Al-Qur’an, dan hampir menguasai seluruh cabang ilmu agama seperti ilmu tafsir, tauhid, fiqih, akhlak, tarekh dan bahasa Arab, disamping itu banyak menulis kitab-kitab agama.
Syekh Nawawi dalam karya-karyanya mampu menghidupkan isi karangan diantaranya kitab Uqudul Lijain yang sering dibaca / diajarkan di Majlis Ta’lim / pondok pesantren.
Contoh : hak istri atas suami :
Syekh Nawawi dalam menafsirkan ayat وَعَاسِرُوْ هُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ (pergauliah wanita itu dengan baik (ma’ruf), kata ma’ruf berarti adil dalam menginap, memberi nafkah dan meperindah ucapan.kemudian pada ayat yang lain : وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِى عَلَيهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِ kata ma’ruf maksudnya sesuatu yang dianggap baik menurut syara’ diantaranya bagus bergaulnya serta menghindari bahaya. Menurut Ibnu Abbas pengertian ma’ruf “Aku lebih senang berhias untuk istriku sebagaimana dia (istriku) senang berhias untukku.[1]
Dari contoh tersebut diambilpelajaran bahwa kita (para suami) dianjurkan bergaul (berhubungan) dengan cara yang baik, baik perkataan maupun perbuatan kita, ingatlah siapapun istri kita adalah amanah yang nanti akan dimintai pertanggung jawaban.


[1] Syekh Nawawi, Uqudul Lijain, Penerbit Hasan Umar, Surabaya, tt, hal 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar